STM 2003 -Suatu ketika beberapa orang murid mengunjungi gurunya. Dan Mereka adalah
alumni yang sudah terjun ke masyarakat dengan profesinya masing-masing. Awalnya
perbincangan mereka sangat menyenangkan akan tetapi tiba-tiba percakapan
tersebut mengarah kepada keluhan mengenai pekerjaan dan hidup mereka yang penuh
tekanan. Kemudian sang guru pergi ke dapur
untuk mengambilkan kopi untuk para muridnya.
Sang guru kemudian kembali dengan membawakan
teko besar , yang berisi kopi dan beberapa jenis cangkir yang berbeda-beda ; ada cangkir
kaca, porselen, plastik, kristal, ada yang terlihat biasa, ada yang terlihat
murahan, ada yang mewah dan mahal, ada yang terlihat indah. Kemudian sang guru menyuruh muridnya untuk mengambil
salah satu cangkir tersebut dan menuangkan kopi ke dalamnya.. Ketika
masing-masing murid sudah memegang cangkir berisi kopi, maka gurunya berkata,
"Seperti yang kalian lihat semua cangkir yang indah
dan mahal diambil oleh kalian. Yang tertinggal hanya cangkir biasa dan murahan kan. Tidak masalah
jika kalian mengambil yang terbaik. Kan tetapi sayangnya
itulah sumber dari stres dan masalah yang ada."
Gurunya melanjutkan dan berkata, "Kalian harus tahu cangkir ini tidak akan mengubah rasa kopi ini menjadi lebih istimewa. Kalo Cangkir tetaplah cangkir yang tidak akan mempengaruhi isi kopi di dalamnya. Hanya cangkirnya saja yang mahal dan bahkan seringkali menyembunyikan isi di dalamnya." Para muridnya terdiam mendengarkan perkataan gurunya tadi . "Sebenarnya yang kalian inginkan adalah kopi bukan , bukan cangkirnya. Tetapi yang kalian lakukan tadi adalah fokus dan mempermasalahkan cangkirnya bukan . Kalian tanpa sadar melihat cangkirnya dan saling melihat cangkir orang lain," gurunya menjelaskan lebih lanjut.
"Anggap hidup kalian adalah kopi kemudian pekerjaan, bisnis, uang dan jabatan adalah cangkir yang hanyalah menampung hidup itu sendiri. Lalu jenis cangkir yang kita miliki tidaklah menentukan dan mengubah kualitas kopi yang kita minum itu. Artinya pekerjaan, bisnis, uang dan jabatan tidaklah menentukan kualitas hidup yang kita miliki. Terkadang dengan fokus pada cangkir,maka kalian tidak akan bisa menikmati kopi paling mahal dan nikmat sekali pun." Gurunya mengakhiri dengan kutipan, "Ingatlahkata-kata ini. Orang yang bahagia tidak selalu memiliki yang terbaik dalam hidupnya akan tetapi Mereka hanya mampu menjadikan yang terbaik dari apa yang mereka miliki saat ini."
Para murid senang dengan jawaban yang diberikan gurunya, yang bijak tersebut.Sahabat ...Apa pun yang kita miliki saat ini tidaklah sepenuhnya menentukan kualitas hidup kita. Yang artinya kita tetap bisa menjadikan hidup ini lebih baik dan bermakna terlepas dari apa yang kita miliki sekarang ini. Jika kita selalu dan terus mempermasalahkan apa yang kita miliki maka kita tidak akan pernah memiliki waktu untuk menikmati hidup yang telah dianugerahkan kepada kita ini.
Gurunya melanjutkan dan berkata, "Kalian harus tahu cangkir ini tidak akan mengubah rasa kopi ini menjadi lebih istimewa. Kalo Cangkir tetaplah cangkir yang tidak akan mempengaruhi isi kopi di dalamnya. Hanya cangkirnya saja yang mahal dan bahkan seringkali menyembunyikan isi di dalamnya." Para muridnya terdiam mendengarkan perkataan gurunya tadi . "Sebenarnya yang kalian inginkan adalah kopi bukan , bukan cangkirnya. Tetapi yang kalian lakukan tadi adalah fokus dan mempermasalahkan cangkirnya bukan . Kalian tanpa sadar melihat cangkirnya dan saling melihat cangkir orang lain," gurunya menjelaskan lebih lanjut.
"Anggap hidup kalian adalah kopi kemudian pekerjaan, bisnis, uang dan jabatan adalah cangkir yang hanyalah menampung hidup itu sendiri. Lalu jenis cangkir yang kita miliki tidaklah menentukan dan mengubah kualitas kopi yang kita minum itu. Artinya pekerjaan, bisnis, uang dan jabatan tidaklah menentukan kualitas hidup yang kita miliki. Terkadang dengan fokus pada cangkir,maka kalian tidak akan bisa menikmati kopi paling mahal dan nikmat sekali pun." Gurunya mengakhiri dengan kutipan, "Ingatlahkata-kata ini. Orang yang bahagia tidak selalu memiliki yang terbaik dalam hidupnya akan tetapi Mereka hanya mampu menjadikan yang terbaik dari apa yang mereka miliki saat ini."
Para murid senang dengan jawaban yang diberikan gurunya, yang bijak tersebut.Sahabat ...Apa pun yang kita miliki saat ini tidaklah sepenuhnya menentukan kualitas hidup kita. Yang artinya kita tetap bisa menjadikan hidup ini lebih baik dan bermakna terlepas dari apa yang kita miliki sekarang ini. Jika kita selalu dan terus mempermasalahkan apa yang kita miliki maka kita tidak akan pernah memiliki waktu untuk menikmati hidup yang telah dianugerahkan kepada kita ini.
Posting Komentar