STM 2003 -Pencinta alam berasal dari
kata : PEN yang artinya orang
CINTA yang artinya mencintai.ALAM yang artinya alam semesta
CINTA yang artinya mencintai.ALAM yang artinya alam semesta
Pencinta Alam adalah
seseorang yang mencintai alam semesta beserta isinya jadi maksudnya sangat luas sekali, baik itu mencintai hutan,
gunung laut, bumi, bulan, matahari dan Sebagainya. Termasuk juga mencintai
manusia, mencintai diri sendiri, bahkan mencintai Tuhan Yang Maha Esa. yang
telah menciptakan alam semesta.Pada hakekatnya Pencinta Alam itu sangat luas
artinya contoh saya mencintai seseorang itu sudah termasuk pencinta alam.
Dalam masalah Pencinta Alam yang kita bicarakan ini yaitu Pencinta Alam yang berkaitan dengan kegiatan alam bebas/ outdoor. istilah alam bebas disini adalah kegiat-an yang di lakukan di alam terbuka, seperti di gunung, hutan dll.
PENCINTA ALAM DIBAGI MENJADI
BEBERAPA KRITERIA.
1. PENCINTA ALAM ( HOBBY )
Yang termasuk katagori ini biasanya tidak memperdulikan kelestaria alam dan hanya mencari kesenangan semata atau kepuasan pribadi. Misalnya seseorang senang melakukan suatu kegiatan di luar rumah seperti :kemping, kemah, mancing, sepeda gunung dll.
2. PENCINTA ALAM ( PETUALANG
ATAU PENGEMBARA ).
Yang termasuk Pencinta Alam disini adalah seseorang yang kegiatannya berpetualang atau mengembara dari satu tempat ke tempat lain yang mana daerah tersebut belum terjamah, atau tidak banyak orang yang kesana dan kegiatannya banyak mengandung resiko ( EXTREM ) orang tersebut mengetahui kekurangan dan ke lebihan atau bias membeda-bedakan suatu daerah dengan daerah lain.
3. PENCITA ALAM ( PELESTARIAN
ALAM/ LINGKUNGAN )
Pencinta alam yang tergolong disini sangat menekankan kegiatannya pada pelestarian alam sekitar , missal di Indonesia yang menekankan dibidang ini seperti G.N. ( pencinta alam Garuda Nusantara ). Kelompok tersebut kegiatannya banyak mengadakan konserfasi alam ( flora dan fauna ) dan melaporkan kerusakan alam ke ke pihak yang berwenang/polisi.
PENCINTA ALAM INDONESIA
Organisasi pencinta alam di Indonesia ada kira-kira pada tahun 60an masehi. Sampai sekarang berkembang pesat dan kian hari kian bertambah, pada tahun 2010 terdata sekitar 2000 organisasi pencinta alam di indonesia.
Seiring bertambahnya organisasi pencinta alam maka prestasi tambah meningkat akan tetapi banyak yang tidak mengerti asal usul pencinta alam itu sendiri. Jika seseorang tidak tau yang ia cintai apakah biasa mencintai sesuatu hal tersebut. Tidak sedikit pencinta alam yang mengusung-usung simbol-simbul, atribut, aksesoris tetapi perilakunya bukan sebagai pencinta alam itu sendiri.
Padahal kehadiran pada saat kemelut politik di Indonesia pencinta alam visi dan misinya sangat jelas yakni pembentukan character building. Salah satunya artikelnya berjudul Menaklukkan gunung slamet yang terangkum dalam buku zaman peralihan dahulu kala. Seo Hok Gie (Alm) menulis seperti ini, ………………seseorang dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan obyeknya.Maksudnya mencintai tanah air dapat di tumbuhkan dengan mengenal Indonesia beserta rakyatnya dari hakekat itu sendiri. Justru sekarang kebalikkannya banyak yang mengklim pencinta alam tetapi kelakuannya bukan seorang pecinta alam.
ASAL USUL PENCINTA ALAM
Lahirnya pencinta alam di Indonesia tidak di ketahui secara pasti tanggal dan bulannya, akan tetapi mulai hadir pada tahun 60an. Istilah pencinta alam dikenalkan pertama kali oleh SEO HOK GIE (Alm) yakni pendiri mapala UI.
Pada masa presiden sukarno panggung politik begitu menggeliat sangat ramai sampai masuk ke kampus-kampus di indonesia. Tidak sedikit mahasiswa yang jenuh dengan politik lalu mengadakan kegiatan di luar kampus seperti naik gunung dan jalan-jalan di pedesaan sambil berkeluh kesah pada Sang pencipta. Kelompok mahasiswa tersebut tidak rela jas almamaternya di jadikan pertaruhan politik lalu mereka ini menamakan pencinta almamater yang di motori oleh Seo Hok Gie, ada juga Herman O, Lantang, Asminur Sofyan Udin, Edi Wurwantoro serta Maulana.
Istilah pencinta alam pertama kali di kumandangkan oleh Mahasiswa Pencinta Alam UI /MAPALA. Pada saat organisasi pencinta alam mulai menjamur , saatnya membuat kode etik pencintaa alam, dengan banyak pertimbangan maka lahirlah kode etik pencinta alam yang di rumuskan pada gladian ke IV di Ujung Pandang.
ANTARA DULU DAN SEKARANG
HAKEKAT YANG TELAH BERGESER
Setelah puluhan tahun berlalu, hakekat pencinta alam itu sudah banyak bergeser dari hakekat semula dan tidak di terapkan pada kehidupan sehari-hari. Padahal seharusnya mereka yang masuk organisasi pencinta alam harus mempunyai poin lebih, dari pada yang tidak masuk tentang kelestarian lingkungan tersebut. Bukannya inti dari kode etik itu adalah soal kesadaran tentang alam dan upaya untuk mencintai alam itu sendiri, berarti pula mencintai Sang Pencipta melalui kegiatannya itu.
Kini saatnya organisasi pencinta alam “bersatu” guna mengembangkan ide dan kegiatan yang bermanfaat dalam bentuk yang kongkrit dan nyata.
Posting Komentar