Home » , » Gua Grubug merupakan Saksi Pembantaian PKI di Gunungkidul

Gua Grubug merupakan Saksi Pembantaian PKI di Gunungkidul

Posted by STM 2003 on Rabu, 06 Agustus 2014

STM 2003 - Peristiwa Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965 silam menjadi sejarah yang tidak akan pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia.Dan pada akhirnya gerakan yang hendak merubah idiologi Pancasila menjadi Komunis tersebut berhasil ditumpas oleh Tentara Nasional Indonesia.

Peristiwa Operasi penumpasan kroni-kroni PKI ini terjadi dihampir seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali di Gunungkidul. Tidak sedikit  lokasi di kabupaten paling timur DIY ini yang menjadi saksi bisu pembrangusan antek-antek PKI. Sebut saja  gua Grubug yang terletak di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Semanu.
Di dalam gua vertikal ini  puluhan tahun silam menjadi lokasi pembantaian antek-antek PKI. Orang –orang yang terkait dengan gerakan komunis tersebut dibunuh dan dilemparkan ke dalam lubang raksasa yang memiliki kedalaman sekitar 100 meter tersebut. Meskipun  terjadi sekitar 48 tahun silam, tetapi cerita pembantaian pengikut PKI saat itu masih diingat oleh warga sekitar lokasi gua.
Yaitu  Untung(70). Adalah warga yang rumahnya berada di jalur menuju ke Gua Grubug tersebut mengaku masih ingat betul bagaimana pengikut PKI dibunuh dan dibuang ke dalam dasar gua. “Terdapat ratusan orang yang dibuang ke dalam gua, tetapi warga tidak tahu berapa jumlah pastinya,”katanya  saat ditemui seusai pulang dari ladang di sekitar lokasi Gua Grubug,
Kata Ayah enam orang anak ini  pembantaian pengikut PKI ini dilakukan pada malam hari. Setelah operasi pemberantasan PKI dilaksanakan oleh pemerintah dan  orang-orang yang menjadi pengikut partai berpaham komunis terus ditangkapi oleh pasukan TNI. Setelah tertangkap orang-orang PKI ini kemudian ada yang diasingkan dan ada yang dibunuh dengan cara dibuang ke dalam gua atau sering disebut luweng ini.
Peristiwa pembantaian PKI ini hampir berlangsung setiap malam. Orang yang akan dieksekusi diturunkan dari kendaraan di jalan raya dan kemudian disuruh jalan kaki menuju ke bibir gua ini. Setelah sampai di bibir gua maka  satu persatu pengikut PKI langsung dieksekusi dan mayatnya dibuang ke dalam gua.
Pada saat pembantaian warga yang tinggal di sekitar lokasi gua tidak ada yang berani untuk keluar rumah. Warga hanya memilih tinggal di dalam rumah hingga pembantaian selesai . “Kami juga tidak tahu berapa yang dibuang dan siapa yang melakukannya. Ketika  ada orang yang dibuang ke dalam gua  kami tidak berani keluar rumah,”ungkapnya dengan nada lirih.
Kejadian ini meskipun  sudah puluhan tahun, Pak Untung mengaku sampai saat ini masih trauma. Bahkan untuk bercerita kepada orang-orang luar.
Setelah era PKI berhasil ditumpas perlahan kesereman Gua Grubung mulai pudar. Ratusan tulang belulang manusia yang pernah dibuang ke dalam gua sudah dibersihkan oleh pemerintah sekitar tahun 1982 silam. Kemudian dari cerita yang beredar  ada sekitar tiga truk tulang-belulang yang berhasil diambil dari dalam gua. Saat ini  Gua Grubug menjadi salah satu obyek wisata minat khusus yang mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Adi adalah salah seorang pemandu wisata susur Gua Jomblang-Grubug, Adi mengungkapkan di dalam gua masih ada batu balok yang digunakan untuk jalan para pekerja yang membersihkan tulang . Balok-balok batu tersebut dipasang berjajar yang panjangnya mencapai ratusan meter.
“Balok batunya sudah ada sejak tahun 1982.Dan sekarang digunakan untuk jalan wisatawan,”ucapnya beberapa waktu lalu.

SHARE :
stm2003

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 STM 2003. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger